Rabu, 29 Januari 2014

MACAM-MACAM BIOS


Pengertian BIOS
BIOS adalah tingkatan terendah dari perangkat lunak yang mengkonfigurasi atau memanipulasi perangkat keras. BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System,dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1.      Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2.      Memuat dan menjalankan sistem operasi
3.      Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4.      Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).
Fungsi BIOS

1.   Mengenali semua hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC / Komputer.
2.   Inisialisai ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang ( Dalam  proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test)
3.   Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem Operasi dan Menjalankannya.
4.   Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
5.   Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
Macam-macam BIOS
AMI-BIOS 
   
AMI BIOS  adalah BIOS dikembangkan dan dijual oleh Megatrends Amerika. Hal ini digunakan baik di perusahaan memiliki motherboard dan pada motherboard yang dijual oleh perusahaan lain. American Megatrends adalah satu-satunya pihak ketiga produsen BIOS motherboard juga memproduksi sendiri, meskipun dalam volume yang relatif kecil. Pada 2002, AMI BIOS adalah yang paling populer BIOS firmware untuk PC.
Beep 1x           : RAM rusak atau tidak terpasang dengan benar.
Beep 6x           : Biasanya menunjukkan keyboard yang rusak, atau tidak terpasang dengan benar
Beep 8x           : Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar pada slot.
Beep 11x         : Checksum-Error. Periksalah baterai CMOS pada motherboard.
Award-BIOS

Beep 1x panjang terus menerus :RAM rusak, atau tidak terpasang dengan benar.
Beep 1x panjang, 1x pendek :Ada masalah dengan RAM atau Motherboard
Beep 1x panjang, 2x pendek : Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar
Beep 1x panjang, 3x pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang dengan benar
Beep 1x panjang, 9x pendek :Ada masalah dengan Bios / Bios rusak
Beep pendek Tak terputus :Ada masalah dengan penerimaan tegangan (power)
Phoenix-BIOS


Phoenix merupakan salah satu pabrikan BIOS yang dipakai di Indonesia . Mengembangkan dan mendukung perangkat lunak sistem inti untuk komputer pribadi dan perangkat komputasi lainnya. , produk Phoenix – biasa disebut sebagai BIOS (Basic Input / Output System) atau firmware – Dukungan dan mengaktifkan kompatibilitas, konektivitas, keamanan dan pengelolaan berbagai komponen dan teknologi yang digunakan dalam perangkat tersebut. Phoenix Technologies dan IBM mengembangkan El Torito standar.
Beep 1x-1x-4x                         :BIOS mengalami kerusakan.
Beep 1x-2x-1x                         :Motherboard rusak.
Beep 1x-3x-1x            :Ram rusak atau tidak terpasang dengan benar.
Beep 3x-1x-1x             :Motherboard rusak
Beep 3x-3x-4x                         :Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar.

Konsep kerja bios maupun Prinsip dan Cara Kerja BIOS adalah sebagai berikut :
ü  Pada saat pertama kali motherboard/PC dinyalakan, maka pertama kali bios akan melakukan post cek / self cek pada IC-Bios itu sendiri, Self Cek yang dilakukan oleh bios adalah sesuai konstruksi program yang tertanam dalam eeprom itu sendiri, muali dari header/bootblock/loader sampai dengan MCU(Main Control Unit), Cek yang dilakukan mulai dari syntaxis hubungan bit per bit code program dan korelasi map addressing pada bios dengan external addressing (peripheral yg terpasang pada motherboard)
ü  Jika self cek pada chips/ic-bios itu berhasil maka proses selanjutnya adalah yang sering anda ketahui dan dengar adalah proses BOOTING / Bootstart. Pada saat booting bios akan melakukan cek terhadap validitas kinerja peripheral, mulai dari Motherboard, Processor, RAM, VGA, Sound Card, Hard Disk, Floppy Disk, CD/DVDR/RW, Keyboard, Mouse, Monitor, dan accecories lainnya.
ü  Jika booting berhasil, maka langkah selanjutnya adalah bios akan melakukan proses yang disebut Start-Up, Jika proses booting gagal karena ada salah satu peripheral yang tidak valid kinerjanya/trouble, maka proses booting akan berhenti dan bahkan HANG.
ü  Pada saat start-up yang sebenarnya di cek oleh bios adalah spesifikasi perangkat/peripheral yang tertanam/terpasang dalam CPU/PC seperti store-age, mulai dari IRQ, Spesifikasi Firmware, Kapasitas, Fungsionalitas (Contoh : Hard Drive, Floppy Drive, CD/DVD/R/RW, dan perangkat store-age lain yang terpasang)
ü  Jika validasi dan verifikasi peripheral pada saat proses startup berhasil maka proses selanjutnya adalah membaca OS (Operating System) yang berada pada store-age, Operating System dalam hal ini bisa dari berbagai platform seperti DOS(Disk Operating Sistem), Windows 16-64Bit, Solaris, Linux, Xenix, Unix, Aple, Etc. Jika OS yang berada pada store-age terbaca dan sukses melewati verifikasi maka PC akan masuk pada desktop area / Main Area pada setiap system operasi dari berbagai platform tersebut. Apa saja verifikasi yang dilakukan pada tahap ini? Pada tahap ini verifikasi yang dilakukan system antara lain : MBR(Master Boot Record), Jenis Partisi (FAT, NTFS, Linux, Etc-> sesuai dengan platform system operasi), File System Utama / Boot Loader (Contoh File System Untuk Platform DOS, Windows : MS-DOS.SYS, IO.SYS, Command.com, Drvspace.BIN, AUTOEXEC.BAT). MS-DOS.SYS adalah file system yang menerangkan tentang rumpun dan jenis system operasi yang digunakan. IO.SYS adalah file yang menjelaskan tentang Input Output Unit/Peripheral. Command.com adalah file yang berisi perintah – perintah standard internal pada system operasi terkait. Drvspace.bin adalah file yang menerangkan informasi detail tentang kapasitas dan alokasi store-age. AUTOEXEC.BAT adalah file yang berisi rutin program standard dengan printah perintah internal yang berada pada command.com yang akan langsung di eksekusi pada saat proses booting.
ü  Jika CPU/PC sudah berhasil masuk pada salah satu platform system operasi tersebut, maka proses selanjutnya adalah KERNEL CHECK atau cek pada file KERNEL, File kernel adalah file yang berisi rutin program yang berfungsi sebagai jembatan/gate/komunikator antara HARDAWARE dengan Software (Dalam Hal ini system operasi), File ini biasanya banyak ditemukan pada OS dari berbagai platform khususnya yang memiliki mode GUI (Graphical User Interface).
JIKA proses-proses standard tersebut diatas sudah berhasil dilewati Maka Sistem Operasi dari Berbagai platform akan masuk pada console utama baik dalam bentuk Text mode Maupun Graphical mode (Untuk OS GUI), Untuk yang umum maka anda akan sampai pada desktop area/ main control area pada setiap system operasi dari berbagai platform yg biasa anda gunakan sehari-hari. Itulah GARIS BESAR bagaimana porses booting/startup saat sebuah PC akan digunakan, dan sebenarnya semua proses tersebut di handle oleh chips utama yang bernama BIOS.


Pengertian,Fungsi,Jenis,Dan Macam-Macam BIOS

Bios merupakan singkatan dari Basic Input Output Syestem. Bios merupakan sebuah program atau software antar muka tingkat rendah yang berfungsi mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer.
Bios disimpan atau ditanamkan di ROM ( Rady Only Memory ). Setiap Motheboard memiliki yang namanya Bios, dan bila bios ini rusak kemungkinan besar motheboard tidak dapat di gunakan kembali ( Kecuali Bios di install ulang atau di upgrade ). Karena Bios ditanamkan di ROM, maka kemungkinan kita hanya bisah merubah pengaturan yang telah ada, misalkan kita merubah besarnya memori yang di gunakan untuk VGA yang berjalan onboard, atau mengubah waktu dan tanggal, serta mengubah setting dasar lainnya. Namun yang paling sering di rubah dan perlu diketahui yaitu merubah urutan booting, dan mengecek ada tidaknya suatu komponen komputer yang kita pasang. Misalkan kita memasang harddisk di komputer kita, namun setelah kita cek di bios tidak ada harddisk maka kemungkinan harddisk tidak terpasang dengan benar, jadi bios ini sangat penting peranannya bagi jalanan  sistem komputer. Ada berbagai macam merek Bios, tergantung motheboard yang kita pakai. Yang terkenal yaitu Ami Bios, Phoenix Bios, dll.
Jika anda akan merubah setting bios, anda dapat melakukan pada saat proses booting ( menyalakan komputer ), setiap Bios memiliki cara masing-masing untuk masuk kedalam menu biosnya, yang paling umum menekan tombol del atau alt+f4. Lihat saja petunjuk yang keluar di layar monitor pertama kali komputer dinyalakan.
Istila BIOS pertama kali muncul dalam syestem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang di muat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras ( beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam (ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut ''IBMBIO'' (IBM PC-DOS) atau ''IO SYS'' (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Fungsi Bios :
1. Mengenali sebuah hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC/Komputer.
2. Inisialisasi ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang
    (Dalam proses yang terkenal dengan istila Power On Self Test).
3. Mengeksekusi MBR ( Master Boot Record ) yang berada pada sector pertama pada hardisk, yang
    fungsinya iala untuk memanggil Sistem Operasi dan menjalankannya.
4. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal,waktu,konfigurasi media
    penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komouter).
5. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan
    menggunakan BIOS Runtime Service.

Jenis BIOS yang saat ini sangat banyak digunakan adalah:
- Award Bios
- Ami Bios
- Phoenix Bios
- Amd bios

Untuk masuk pada menu BIOS ada cara tergantung dari  BIOS yang anda gunakan. Untuk Award dan Ami umumnya menggunakan tombol Delete,f2, atau f10 pada saat komputer pertama kali di nyalakan.
Standar CMOS seup screen termasuk parameter operasi dasar yang. perlu untukdi set agar system bekerja dengan baik.
Date
Disini anda dapat mengatur tanggal yang sesuai untuk rel time clock (mm:dd:yy) atau (bulan:tanggal:tahun). Pengubahan tanggal juga terkadang dapat dilakukan untuk menghindari aktifnya suatu virus pada tanggal tertentu.
Time
Digunakan untuk pengisian waktu yang tepat (ral time clock). Sebuah real time clock yang salah penyetingannya dapat juga menimbulkan masalah, misalnya jika real time clock itu diminta oleh sebuah online-banking-software sebagai kriteria plausibilitas (kewajaran). Rumus untuk memasukkan tanggal ( hh:mm:ss) atau (jam:menit:detik).
Harddisk
Digunakan untuk mengubah setting untuk harddisk. Semua chanel IDE dapat di konfigurasi di sini, mulai dari primary master, primary slave, secondary master, secondary slave. Kolom "type" digunakan untuk menentukan parameter harddisk. BIOS sudah mempunyai 46 konfigurasi yang sudah tersimpan. Pilihan "none" beraarti tidak ada harddisk yang terpasang. "Auto" berarti membuat bios autodeteksi ketika proses booting dilakukan. Pilihan "user" akan memberikan keleluasaan untuk merubah parameter harddisk secara manual.
Driver A, Driver B
Bagian ini dapat digunakan untuk menkonfigurasi floppy disk yang anda gunakan. Pilihan yang ada akan menentukan ukuran dan kapasitas yang digunakan. ukuran yang tersedia adalah "3,5 dan 5,25" sedangkan kapasitasnya bervariasi mulai dari 360K, 720K, 1,2M sampai 2,88M. Pilihan "none" jika tidak ada driver yang terpasang.
Video
Setting ini berhubungan dengan jenis kartu grafik, untuk kartu dengan resulusi tinggi pilih "EGA/VGA". Pilihan lain yang ada adalah CGA40, CGA80 atau MONO.

Halt on
Menentukan apa yang menyebabkan PC anda akan berhenti bekerja (halt). Pilihan “all errors” merupakan pilihan yang biasa digunakan dan akan menyebabkan PC anda berhenti jika terjadi kesalahan di sehala komponen. Pilihan “All, But keyboard” akan mengabaikan kesalahan akibat keyboard. Pilihan yang lain adalah “No Errors”, “ All, But Disk”, “All,But Disk/Key”
Memory
Ini adalah nagian informasi memori yang terpasang pada PC anda. Base memory umumnya berukuran 640KB, sisanya akan menjadi Extended Memory. Jikka di tambahkan dengan other memory akan menghasilkan total memory yang terpasang dan di tampilkan pada bagian “Total Memory”
[Item-Item Konfigurasi Bios]
>>BIOS FEATURE SETUP<<
Virus Warning
Digunakan untuk mencegah terjadinya penulisan ke table paritisi hardisk, hal ini biasa di lakukan oleh virus untuk memperbanyak dirinya. Pilihan “Disabled” di gunakan untu mencegah terjadinya virus pada saat ketika melakukan instalassi. Pada keadaan “Enabled” ketika aka nada penulisan ke table partisi maka akan di tampilkan pesan dalam bentuk mode teks.
CPU Internal Cache
Digunakan untuk meng-enable/disable CPU External Cache.
External Cache
Digunakan  untuk men-enable-disable CPU External Cache.
Quick Power On Self Test
Proses power On Self Test (POST) adalah proses pemeriksaan komponen-komponen PC pada saat computer cold boot.
Boot Sequence
Digunakan untuk menentukan urutan proses booting yang akan di lakukan. Jika anda hanya akan booting dari harddisk pilihla “C,A,SCSI” atau “C Only”
Swap Floppy Device
Dapat digunakan untuk menukar posisi drive A dan drive B jika anda membuat menjadi “Enabled” maka drive A akan menjadi drive B dan sebaliknya.
Boot Up Floppy Device
Dapat digunakan untuk menukar posisi “Enable” maka pada saat booting Bios akan mencari tahu apakah yang digunakan adalah floppy drive 40 track yang lama atau 80 track yang baru dengan cara menggerakkan head-nya kesuatu track 40. Buatlah menjadi “Disabled” untuk mempercepat booting.
Floppy Disk Acces Control
Pilihan ini digunakan untuk menentukan hak akses yang di berikan ke floppy disk. Pilihan ”Read Only” akan menyebabkan floppy anda dapat di baca tanpa bias di tulis dan pilihan “R/W” normal dapat di baca dan di tulis.
Boot Up Numlock Status
Apabila di buat “enable” maka bios akan mengaktifkan fungsi numlock pada extendet At-keyboard pada saat booting. Dengan demikian maka blok tombol yang ada di sebelah kanan akan bekerja sebagai tombol angka dan bukan tombol kursor.
Boot Up Numblock Status
Menentukan keadaan PC ketika boot up jika pilihan ini tidak ada maka keadaannya adalah “high” Kondisi “low” di gunakan untuk memperlambat PC.
Gate A20 Option
Menentukan keadaan dari jalur A20 (address bus, jalur nomor 20) “Normal” merupakan metode yang telah lama digunakan dengan mengunakan keyboard controler sedangkan “Fast” adalah metode yang berlaku sekarang ini dan lebih cepat dengan menggunakan chipset.
Typematic Rate Setting
Apa bila di buat “enable” maka pilihan-pilihannya yaitu “Typematic Rate (Chars/sec)” dan Typematic Delay (msec).
Security Option
Digunakan untuk mengguakan kapan password akan dinyatakan. Setuk akan menyebabkan password akan ditanyakan ketika Bios setup di jalankan. Sedangkan pilihan system akan menyebabkan password akan ditanyakan setiap kali PC melakukan booting.
PS/2 Mouse Function Control
Apabila dibuat menjadi auto maka pada saat booting Bios akan mencari sebuah PS/2 Mouse.Apabila PS/2  mouse tidak dapat di temukan maka IRQ 12 akan dibebaskan untuk komponen lain yang memerlukan. Dengan “disable”. Tapi jika anda menggunakan MPEG Card pada slot ISA dan mengalami kesalahan pada palet warna maka ubalah menjadi “Enable”
Os Selector for DRAM>64MB
Jika anda menggunakan  OS/2 Warp dan memiliki memory lebih dari 64 MB maka ubahla menjadi “Enable” dan sebaliknya ubah menjadi “Disable”.
System /Video BIOS Shadow
Pada keadaan “Enesable” maka isi RoM Bios system  dan video yang lambat akan di shadow dan disalin ke RAM yang lebih cepat sehingga akses ke BIOS menjadi lebih cepat
HDD S.M.A.R.T Capability
Digunakan untuk mengaktifkan fasilitas SMART pada harddisk anda. SMART adalah singkatan dari Selft Monitoring,Analysis and Reforting technology.
>>Chipset feature Setup<< 
DRAM Speed Selection
Disini akan di tentukan kecepatan dari memory yang di gunakan untuk FPM (Fast page Mode) dan EDO DRAM ( Extended Data Output). Waktu yang bisa digunakan adalah "60ns" dan "70ons"
Sytem/Video Bios Cacheable

Tidak ada komentar:

Posting Komentar